Jumat, 17 Februari 2017

STUDI KASUS: MOTIVASI (PRILAKU ORGANISASI)

STUDI KASUS: MOTIVASI
AMRI, seorang Manajer sebuah perusahaan real estat mengevaluasi hasil penjualan tenaga pemasarnya dengan penuh kepuasan. Setiap tenaga pemasar telah melebihi quota paling tidak 15 per cent, kecuali HASAN hanya mampu memenuhi quota yang telah ditentukan. Sampai dengan enam bulan lalu, HASAN, umur 50 tahun merupakan tenaga pemasar perusahaan paling berprestasi. Akan tetapi akhir-akhir ini kinerjanya menurun. Perusahaan mempunyai program insentif yang memungkinkan tenaga pemasar mendapatkan bonus ekstra yang sangat tinggi.
Setelah AMRI mendiskusikannya dengan HASAN, ia mengakui bahwa sebagai seorang yang pernah mendapatkan pendapatan yang cukup besar dari bonus yang diterimanya, dan akumulasi dari bonus yang diterimanya bertahun-tahun kemudian diinvestasikan pada usaha “KULINER”. Menurutnya pendapatan yang diperolehnya dari usaha kuliner melebihi kebutuhannya untuk hidup. Konsekuensinya, HASAN merasa tidak perlu lagi untuk bekerja keras melebih quota seperti yang pernah dilakukannya.
1.      Faktor-faktor motivasi apa yang ada pada pekerjaan di atas ?
2.      Teori motivasi mana yang paling tepat untuk menjelaskan prilaku HASAN ?
3.      Jika anda AMRI, apa yang akan anda lakukan untuk memotivasi HASAN agar bisa berprestasi seperti sebelumnya ?


1. Faktor-Faktor motivasi yang ada pada pekerjaan diatas adalah:
Faktor Higienis yang sifatnya ekstrinsik bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang. Seperti gaji, kondisi kerja, hubungan dengan rekan kerja. Dalam pekerjaan diatas faktor higiene dapat dilihat dari perusahaan mempunyai program insentif yang memungkinkan tenaga pemasar mendapatkan bonus ekstra yang sangat tinggi sehingga memotivasi para tenaga pemasaran.
Faktor Motivator yang sifatnya intrinsik bersumber dalam diri seseorang. Seperti pengakuan, tanggung jawab, pertumbuhan. Dalam pekerjaan diatas faktor Motivator dapat dilihat dari tanggung jawab pak AMRI yang mengevaluasi hasil penjualan tenaga pemasarannya dan mendiskusikannya dengan Pak Hasan yang akhir-akhir ini kinerjanya menurun.
2. Teori Motivasi yang paling tepat untuk menjelaskan prilaku Hasan
Teori yang paling tepat untuk menjelaskan perilaku pak HASAN adalah Teori Hirarki Kebutuhan (Abraham Maslow). Menurut teori tersebut, seseorang mempunyai motivasi jika dia belum mencapai tingkat kepuasan tertentu dalam kehidupannya. Kemudian apabila kebutuhan akan sesuatu telah terpenuhi, maka kebutuhan tersebut tidak lagi akan menjadi motivator. Pada pekerjaan diatas dapat dilihat bahwa HASAN merasa sudah tepenuhi kebutuhannya dari usaha kulinernya sehingga di perusahaan dia tidak lagi merasa perlu bekerja keras melebihi quota pekerjaan sebagai tenaga pemasar perusaan seperti yang pernah dilakukannya.
3. Jika anda Amri, apa yang akan anda lakukan untuk memotivasi Hasan agar bisa berprestasi seperti sebelumnya ?
Saya sebagai pimpinan akan menawarkan kenaikan/promosi jabatan kepada HASAN. karena Hasan termasuk karyawan yang memiliki potensi cukup baik di bidang pemasaran, terbukti HASAN mampu memenuhi kuota pemasaran melebihi apa yang dibebankannya pada tahun sebelumnya. Pemberian tawaran kenaikan/promosi jabatan dimaksudkan untuk mengembalikan motivasi kerja Hasan di perusahaan dan sekaligus merangsang karyawan lain untuk bekerja lebih baik lagi.
Akan tetapi belum tentu HASAN menerima tawaran dinaikkan gajinya dan naik jabatannya, mungkin HASAN berfikir dengan naik gaji/naik jabatan tanggung jawabnya akan bertambah, bisa jadi HASAN sudah merasa nyaman dengan kondisinya sekarang, apalagi usia HASAN yang sudah tidak muda bisa jadi HASAN ingin mengurangi tingkat stresnya dalam memenuhi target perusahan.

Dalam menghadapi situasi seperti ini, saya akan memberikan motivasi bahwa pak HASAN adalah salah satu karyawan yang prestasinya terbaik dengan memberikan pengakuan dan reward kepada pak HASAN sebagai salah satu pegawai terbaik di perusahaan. Selanjutnya sayan akan meminta pak HASAN untuk transfer knowledge atas pengalamannya ketika sukses menjadi tenga pemasar perusahaan terbaik. Sehingga pegawai lain dapat sukses seperti pak HASAN saat menjadi tenaga pemasar perusahaan seperti tahun sebelumnya.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar