Jumat, 17 Februari 2017

MODEL DISTORSI DAN FAKTOR DOMINAN KEPUASAN KERJA

STUDI KASUS Model Distorsi (Penyimpangan)

salah satu model distorsi yang sering di temui  dalam suatu organisasi adalah perceptual defence, informasi yang membuat individu merasa malu atau mengancam individu tersebut, tetapi individu tersebut enggan mengadapinya dan biasanya cenderung diabaikan.
Contoh:
Ketika evaluasi kinerja pegawai yang kurang memuaskan apbila di singgung atau dibahas kembali rata-rata pegawai enggan mengadapinya dan biasanya cenderung diabaikan. Seharusnya dijadikan sebagai evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan kinerja lebih baik

Faktor dominan mempengaruhi kepuasan kerja
faktor yang memberikan kepuasan kerja.
1.      Kerja yang secara mental menantang,
2.      Ganjaran yang pantas,
3.      Kondisi kerja yang mendukung,
4.      Rekan kerja yang mendukung,
5.      Kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan,

faktor yang memberikan kepuasan kerja di atas semua nya berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja, dimana kerja yang secara mental menantang, ganjaran yang pantas, kondisi kerja yang mendukung, rekan kerja yang mendukung, kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan, semakin rendah semua faktor kerja tersebut akan berakibat pada terciptanya motivasi kerja yang rendah; motivasi yang rendah berakibat pada kinerja yang rendah.


Akan tetapi saya berkesimpulan faktor yang paling dominan mempengaruhi kepuasan kerja adalah faktor sosial atau rekan kerja yang mendukung. Untuk mengatasi masalah tersebut pimpinan harus memperbaiki suasana kerja yang ada dengan cara memberikan penanganan yang baik terhadap segala perselisihan antar karyawan, menciptakan suasana kerja yang kondusif, nyaman dengan menekankan pada hubungan antar pribadi yang baik di antara para karyawan yang akan menjurus pada kepuasan kerja yang tinggi serta sikap positif dalam kelompok kerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar