Oleh
KUSNADI
500630465
MATA
KULIAH: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
DOSEN
PENGAMPU: Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA.
KARAKTERISTIK INFORMASI PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Untuk mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh
manajemen, maka manajemen membutuhkan informasi yang berguna. Untuk tiap-tiap
tingkatan manajemen dengan kegiatan yang berbeda-beda, dibutuhkan informasi yang
berbeda-beda pula, karakteristik informasi ini antara lain :
a.
Kepadatan
Informasi : untuk manajemen tingkat bawah, karakteristik informasinya adalah
terperinci (detail) dan kurang padat, karena terutama digunakan untuk
pengendalian operasi. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya,
mempunyai karakteristik informasiyang semakin tersaring (terfilter), lebih
ringkas dan padat.
b.
Luas
Informasi : manjemen bawah karakteristik informasi. Adalah terfokus pada suatu
masalah tertentu, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas yang
khusus. Untuk manajer tingkat tinggi, karakteristik informasi yang semakin
luas, karena manajemen atas berhubungan dengan masalah yang luas.
c.
Frekuensi
informasi: Manajemen tingkat bawah frekuensi informasi yang diterimanya adalah
rutin, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas yang
terstruktur dgn pola yang berulang-ulang dari waktu ke waktu. Manajem tingkat
tinggi, frekuensi informasinya adalah tidak rutin atau adhoc (mendadak), karena
manajemen atas berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur yang
pola dan waktunya tidak jelas.
d.
Waktu
Informasi: Manajemen tingkat bawah, informasi yang dibutuhkan adalah informasi historis,
karena digunakan oleh manajer bawah di dalam pengendalian operasi yang
memeriksa tugas-tugas rutin yang sudah terjadi. Untuk manajemen tingkat tinggi,
waktu informasi lebih ke masa depan berupa informasi prediksi karena digunakan
untuk pengambilan keputusan strategik yang menyangkut nilai masa depan.
e.
Akses
Informasi : Level bawah membutuhkan informasi yang periodenya berulang-ulang,
sehingga dapat disediakan oleh bagian sistem informasi yang memberikan dalam
bentuk laporan periodik. Dengan demikian akses informasi tidak dapat secara on
line, tetapi dapat secara off line. Sebaliknya untuk level lebib tinggi,
periode informasi yang dibutuhkan tidak jelas, sehingga manajer-manajer tingkat
atas perlu disediakan akses online untuk mengambil informasi kapan pun mereka
membutuhkan.
f.
Sumber
Informasi: Karena manajemen tingkat bawah lebih berfokus pada pengendalian internal perusahaan, maka manajer-manajer
tingkat bawah lebih membutuhkan informasiormasi dengan data yang bersumber dari
internal perusahaan sendiri, tetapi manajer tingkat atas lebih berorientasi
pada masalah perencanaan strategik yang berhubungan dengan lingkungan luar
perusahaan, sehingga membutuhkan informasi dengan data yang bersumber pada
eksternal perusahaan.
Dalam pengambilan keputusan harus melewati beberapa
aktiftas, bukan hanya proses satu aktifitas saja. Simon (1960), memperkenalkan
empat aktifitas dalm proses pengambilan keputusan yaitu:
1.
intelligence,
Tahap pertama intelligence adalah
tahap dimana seluruh informasi dikumpulkan untuk megidentifikasi permasalahan.
Informasi yang terkumpul dapat diperoleh dari sistem informasi manajemen.
2.
design,
Tahap kedua yaitu design adalah
tahap memecahkan masalah dengan merancang solusi yang altenatif. Tahap kedua
ini dapat dilakukan dengan menggunakan decision support system yang
banyak alternatif terhadap pilihan solusi.
3.
choice dan
Tahap ketiga yaitu choice adalah
tahap mamilih solusi dari alternatif-alternatif solusi yang disediakan
oleh decisio suport system
4. implemation.
Tahap
keempat yaitu implemation adalah
tahap melaksanakan keputusan dan melaporkan hasilnya, setelah melalui tahapan
ini berarti suatu keputusan dapat diambil sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan,
jadi dapat
disimpulkan bahwa dalam pengambilan keputusan, Informasi-informasi yang berguna tersebut digunakan oleh
manajemen sebagai data dukung pengambilan suatu keputusan untuk
mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang akan dibuat suatu keputusan,
selanjutnya informasi-informasi tersebut akan dijadikan dasar perancangan
solusi dalam pengambilan keputusan, sehingga menjadi alternatif-alternatif
pengambilan keputusan. Dengan demikian keputusan yang diambil akan semakin baik.
Sumber:
http://ajichprt.blogspot.co.id/2012/11/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar